Tokek Timor Masuk Jawa
Nasib suram menghampiriku ketika menghadapi para bayer di kota Semarang, ini bukan lelucon tapi fakta. Dengan rasa optimis yang mencuat tinggi dengan tokek2 ku dimana aku berharap bakalan laku semua ternyata sungguh meleset jauh lantaran bobotnya belum memenuhi syarat seperti yang ditentukan. Semula memang kami menimbangnya dengan timbangan digital yakni ada beberapa ekor tokek kami yang bobotnya menunjukan 3,2 ons, 3,8 ons, 3,9 ons dan 5 ons (oz), tapi ternyata para bayer umumnya berpatokan pada timbangan lama yakni 1 ons sama dengan 100 gram, bukan 28,35 gram. Ternyata para bayer membodohi technology baru. Yah... gimana lagi, terpaksa kita pelihara saja dulu dan memang prosesnya akan memakan waktu yang cukup panjang... orang namanya juga usaha kok. Ngapain puxing sih... di hutan2 kita kan masih banyak. Hayo bergegaslah tunggu apa lae, mari katón baburu rame2 katon pung Tokek di negri kita sandiri sah!!!
Tuesday, February 16, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment