Friday, February 12, 2010

Mari Berburu Tokek I


Tokek Binatang Langka Yang Mahal Harganya

Tokek atau Binatang yang menyerupai pulau Timor ini hidup dan berkembang biak di daratan Timor secara keseluruhan di rumah, pohon dan batu. Tokek rumah cenderung jinak lantaran sering berpapasan mata dengan penghuninya sementara di pohon/ batu agak lebih liar. Tokek, oleh sebagian orang diyakini sebagai obat untuk penyakit kulit dan asma secara turun-temurun, belakangan, ada penemuan baru bahwa Tokek juga ternyata bisa mengobati HIV/AIDS, Tumor, Kanker, buat bahan kosmetik dan kulitnya buat tas, dompet dsb, sehingga bisa bernilai ribuan dollar / jutaan rupiah. Kendatipun binatang ini dianggap gampang ditemukan di daratan Timor, namun untuk mendapatnya tidak begitu gampang (gampang2 susah), pasalnya Tokek yang dicari para bayer bukan Tokek kecil berukuran 1 atau 2 ons (oz), tapi minimal 3,5 ons, dan ukuran ons yang digunakan para bayer adalah 1 ons = 100 gram, walau sebenarnya 1 ons hanya bernilai 28,35 gram, namun para bayer menggunakan timbangan lama yaitu 1 ons =100 gram, maklum untuk satuan ons (oz) tidak pernah di ajarkan di sekolah sekolah dasar di Indonesia bahkan sampai di tingkat perguruan tinggi. Kita sudah terlampau jadi korban teknology kuno. Ukuran ons hanya digunakan di Belanda dan Inggris, katanya. Lantas kapan kita akan menggunakan timbangan ons yang sebenarnya?
Untuk itu ukuran Tokek yang memenuhi standar adalah paling kecil berukuran seperti bungkus rokok Surya-12 dan yang besar berukuran bungkus rokok LA, dan panjangnya menyamai botol Aqua 1.500 ml, bila kurang dari itu silakan pelihara dulu. Tokek yang lebih bermutu adalah Tokek Pohon, bukan Tokek Batu, perbedaan Tokek Pohon dan Batu bisa diidentifikasi dari kuku-kukunya, dimana Tokek Pohon berkuku pendek sementara Tokek Batu/Gua berkuku panjang.

Cara menangkap:
Cara menangkapnya gampang2 saja, ambilkan sepotong tali senar gitar nomor 2 (tali kail), diikat sedemikian rupa untuk menangkapnya, ikatkan yang keras di ujung sebuah tongkat lalu arahkan ke kepalanya, sebegitu sudah masuk hingga di leher, cobalah tarik dengan pelan2 pasti terlepas dari genggamannya, usahakan jangan disentuh dengan tangan, pakailah sarung tangan karena binatang ini mudah mengalami stress bila disentuh tangan manusia. Bila sudah mengalami stress maka beratnya akan menurun. Paling gampang untuk penangkapan adalah di malam hari, karena bila lampu senter diarahkan ke matanya dia tidak bakalan lari, bersamaan dengan itu arahkanlah tali senar ke lehernya.

Makanannya:
Beri saja cangkrik, belalang kecil, kecoak, nasi dan ulat lain yang bisa dimakannya bila perlu dioles sedikit dengan madu. Minumnya bisa diberi air atau susu tapi jangan kebanyakan susu karena bisa kebanyakan lemak. Kalau mau beri makan tiap hari juga boleh, tapi alangkah baiknya setiap dua hari sekali, atau masukkan saja makanannya berupa cangkrik atau sejenisnya untuk 4 atau 5 hari sekali.

Tempatnya:
Persiapkan sebuah lemari kecil berkotak-kotak, usahakan ada lubang kecil pula untuk bernafas, tutup rapat-rapat, letakkan di kamar yang jarang di masuki orang terlebih anak kecil karena binatang ini lebih memilih hidup ditempat gelap dan sepi. Jangan dicampur dua ekor atau lebih dalam satu kotak saja karena bisa berkelahi satu sama lain atau bahkan yang betina sampai hamil dan bertelur, ketahuilah bahwa kita bukan berternak Tokek tapi kita hanya sekedar memelihara untuk tujuan bisnis. Usahakan satu kotak untuk satu ekor saja. Yakinlah pasti berhasil.

2 comments:

  1. Panjang berapa (diatas 47cm), posisi lokasi nama n nope yg bisa dihubungi?!

    ReplyDelete